Digital Advertising: Pengertian, Ciri, Manfaat,Cara Kerja, serta Contohnya
Agustus 7, 2025 | by OnlinePraktis.com

Di era digital saat ini, bisnis tidak lagi hanya mengandalkan iklan konvensional seperti baliho, brosur, atau televisi. Munculnya digital advertising (iklan digital) telah mengubah cara perusahaan memasarkan produk dan jasanya. Dengan memanfaatkan teknologi internet, iklan digital mampu menjangkau audiens yang lebih luas, tepat sasaran, serta hemat biaya. Artikel ini akan membahas lengkap Digital Advertising: Pengertian, Ciri, Manfaat, Cara Kerja, serta Contohnya untuk membantu Anda memahami dan memanfaatkannya secara optimal.
Pengertian Digital Advertising
Digital advertising adalah strategi pemasaran yang menggunakan platform digital dan internet untuk menyampaikan pesan promosi kepada audiens. Media yang digunakan bisa berupa website, mesin pencari (Google, Bing), media sosial (Facebook, Instagram, TikTok), hingga aplikasi mobile.
Berbeda dengan iklan tradisional, digital advertising memungkinkan pengiklan menargetkan calon konsumen sesuai demografi, minat, hingga perilaku online. Dengan kata lain, iklan digital lebih efisien karena menjangkau orang yang benar-benar relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Ciri-Ciri Digital Advertising
Agar lebih mudah dikenali, berikut beberapa ciri khas digital advertising:
- Interaktif
Konsumen dapat langsung merespons iklan, misalnya dengan mengklik tombol, mengisi formulir, atau membeli produk. - Targeted (Tepat Sasaran)
Iklan digital bisa ditujukan hanya kepada audiens tertentu berdasarkan umur, gender, lokasi, minat, hingga kebiasaan browsing. - Terukur
Setiap kampanye iklan dapat dipantau performanya melalui metrik seperti jumlah klik, tayangan, konversi, dan ROI (Return on Investment). - Real-Time
Data performa iklan bisa dilihat langsung saat itu juga, sehingga pengiklan dapat segera melakukan optimasi. - Beragam Format
Mulai dari banner, video, iklan berbentuk artikel (native ads), hingga konten interaktif seperti polling atau kuis.
Manfaat Digital Advertising
Menggunakan digital advertising memberikan banyak keuntungan dibandingkan iklan tradisional. Berikut beberapa manfaat utama:
1. Menjangkau Audiens Lebih Luas
Dengan internet, iklan bisa dilihat oleh jutaan orang di berbagai wilayah, bahkan lintas negara.
2. Lebih Hemat Biaya
Iklan digital bisa disesuaikan dengan anggaran. Bahkan dengan biaya kecil, bisnis tetap dapat menjalankan kampanye efektif.
3. Hasil yang Bisa Diukur
Berbeda dari baliho atau brosur yang sulit dipantau efektivitasnya, digital advertising memberikan data konkret seperti CTR (Click Through Rate), leads, dan sales.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Melalui konten menarik, iklan digital dapat membuat merek lebih dikenal luas dalam waktu singkat.
5. Target Market Lebih Spesifik
Anda bisa memilih target sesuai usia, lokasi, pekerjaan, hingga minat, sehingga peluang konversi lebih tinggi.
6. Fleksibel dan Mudah Disesuaikan
Jika suatu iklan tidak efektif, pengiklan bisa langsung mengubah strategi atau desain iklan tanpa harus menunggu lama.
Cara Kerja Digital Advertising
Agar lebih jelas, berikut adalah alur cara kerja digital advertising:
- Menentukan Tujuan Iklan
Misalnya meningkatkan penjualan, membangun brand awareness, atau mendapatkan leads. - Menentukan Target Audiens
Tentukan kriteria audiens yang relevan, seperti usia, lokasi, hobi, atau perilaku belanja. - Memilih Platform Iklan
Bisa di media sosial (Facebook Ads, Instagram Ads), mesin pencari (Google Ads), atau website pihak ketiga. - Membuat Konten Iklan
Desain banner, video, atau tulisan iklan yang menarik perhatian audiens. - Menentukan Anggaran dan Bidding
Anda bisa memilih sistem pembayaran berdasarkan jumlah klik (CPC), tayangan (CPM), atau konversi (CPA). - Menayangkan Iklan
Setelah semua siap, iklan akan ditayangkan di platform pilihan sesuai jadwal yang ditentukan. - Monitoring dan Optimasi
Pengiklan harus memantau performa iklan dan melakukan perubahan bila diperlukan agar hasil lebih maksimal.
Contoh Digital Advertising
Berikut beberapa contoh penerapan digital advertising yang sering digunakan bisnis:
1. Google Ads
Iklan berbayar yang muncul di hasil pencarian Google ketika seseorang mengetik kata kunci tertentu. Cocok untuk menarik orang yang memang sedang mencari produk Anda.
2. Facebook & Instagram Ads
Media sosial populer yang memungkinkan iklan dalam bentuk gambar, video, atau carousel. Sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
3. YouTube Ads
Iklan dalam bentuk video yang muncul sebelum atau saat seseorang menonton video YouTube. Efektif untuk storytelling brand.
4. Native Advertising
Artikel atau konten yang dirancang menyerupai konten organik, namun sebenarnya berbayar. Biasanya muncul di portal berita atau blog populer.
5. Influencer Marketing
Menggunakan figur publik atau influencer di media sosial untuk mempromosikan produk. Cara ini terbukti ampuh menjangkau komunitas tertentu.
6. Email Marketing Ads
Mengirimkan penawaran, newsletter, atau promosi khusus ke email target konsumen. Efektif untuk menjaga hubungan dengan pelanggan lama.
Digital advertising adalah strategi pemasaran modern yang wajib dimanfaatkan oleh bisnis di era serba online ini. Dengan ciri interaktif, hemat biaya, dan terukur, iklan digital mampu memberikan hasil yang jauh lebih efektif dibandingkan iklan tradisional. Dengan memahami pengertian, ciri, manfaat, cara kerja, serta contohnya, Anda bisa mulai merancang kampanye digital advertising yang tepat sasaran dan memberikan hasil maksimal bagi bisnis Anda. Jika ingin bersaing di pasar digital, saatnya memanfaatkan digital advertising sekarang juga.
RELATED POSTS
View all