Apa itu Digital Marketing (SEO, SEM, Sosial Media, Marketplace)

Digital Marketing adalah strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet untuk menjangkau, menarik, dan mengubah audiens menjadi pelanggan.
Berbeda dengan pemasaran konvensional, digital marketing bisa diukur, ditargetkan, dan dioptimalkan secara real-time.

Berikut penjelasan empat pilar utama Digital Marketing yang paling umum digunakan:

1. SEO (Search Engine Optimization)

Apa itu SEO?

SEO adalah upaya mengoptimalkan website agar muncul di hasil pencarian Google secara organik (gratis) pada kata kunci tertentu. Penerapan SEO kini tidak saja digunakan untuk website namun sudah diaplikasikan di berbagai platfrom seperti sosial media dan yang lainya. Sebagai contoh di berbagai platfom kini sudah disediakan kotak pencarian untuk mempermudah mencari apa yang kita inginkan.

Contoh:

Ketika kita akan mencari hal, informasi hingga produk tertentu maka kita akan mengetikkan kata sesuai apa yang kita cari di kotak pencarian seperti berikut:

  • “jasa digital marketing kebumen”

  • “service laptop cikarang”

  • “kaos polos cotton combed 30s”

Cara kerja SEO:

Untuk mengerjakan SEO kita perlu mempelajari hal berikut:

  • Riset kata kunci

Riset kata kunci adalah proses mencari, menganalisis, dan memilih kata atau frasa yang diketik orang di mesin pencari (Google) saat mereka mencari informasi, produk, atau jasa.

🔑 Intinya:

Kita tidak menebak pasar, tapi mengikuti apa yang sudah dicari orang.

  • Membuat konten sesuai search intent

  • Optimasi teknis website

  • Membangun kepercayaan website

Kelebihan dan kekurangan SEO:

SEO memiliki banyak kelebihan, terutama untuk jangka panjang, namun juga memiliki kekurangan yang harus dipahami sejak awal.

SEO bukan jalan pintas, tapi jalan konsisten.

Bisnis yang:

  • Memahami keyword

  • Konsisten membuat konten

  • Fokus pada kebutuhan pengguna

akan menjadikan SEO sebagai aset digital paling berharga.

✅ Trafik gratis jangka panjang
✅ Cocok untuk UMKM & brand
✅ Tingkat kepercayaan tinggi

2. SEM (Search Engine Marketing)

Apa itu SEM?

SEM adalah iklan berbayar di mesin pencari, biasanya menggunakan Google Ads, agar website muncul di halaman atas Google secara instan.

Contoh:

  • Iklan “jasa sedot wc”

  • Iklan “kursus digital marketing”

Cara kerja SEM:

  • Bid kata kunci

  • Membayar per klik (PPC)

  • Iklan tampil di atas hasil organik

Kelebihan SEM:

⚡ Hasil cepat
⚡ Bisa target lokasi & jam
⚡ Cocok untuk promo mendesak

Kekurangan:

❌ Perlu budget
❌ Iklan berhenti = trafik berhenti


3. Sosial Media Marketing

Apa itu Sosial Media Marketing?

Strategi pemasaran menggunakan platform media sosial untuk membangun brand, engagement, dan penjualan.

Platform umum:

  • Instagram

  • TikTok

  • Facebook

  • YouTube

  • LinkedIn

Contoh aktivitas:

  • Konten edukasi

  • Video viral

  • Live selling

  • Iklan sosial media

Kelebihan:

📢 Cepat membangun awareness
📢 Potensi viral tinggi
📢 Cocok untuk branding

Kekurangan:

❌ Umur konten pendek
❌ Algoritma sering berubah


4. Marketplace Marketing

Perkembangan digital telah mengubah cara orang berbelanja. Jika dulu konsumen harus datang ke toko fisik, kini cukup membuka aplikasi marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop. Kondisi ini membuat Marketplace Marketing menjadi strategi penting bagi pelaku usaha yang ingin meningkatkan penjualan secara online.

Marketplace marketing bukan sekadar membuka toko, tetapi mengoptimalkan platform marketplace agar produk mudah ditemukan, dipercaya, dan dibeli oleh calon pelanggan.

Apa itu Marketplace Marketing?

Marketplace Marketing adalah strategi pemasaran produk melalui platform marketplace dengan tujuan meningkatkan:

  • Visibilitas produk

  • Trafik toko

  • Konversi penjualan

Marketplace sudah menyediakan:

  • Trafik besar

  • Sistem pembayaran

  • Kepercayaan konsumen

Tugas penjual adalah mengoptimalkan toko dan produk agar menang dalam persaingan.

Contoh Marketplace Populer di Indonesia

  • Shopee

  • Tokopedia

  • Lazada

  • TikTok Shop

  • Bukalapak

Setiap marketplace memiliki algoritma sendiri, tetapi prinsip dasarnya sama: keyword, performa produk, dan kepercayaan.

Peran Kata Kunci dalam Marketplace Marketing

Sama seperti Google, marketplace juga menggunakan kata kunci (keyword) untuk menampilkan produk.

Contoh:

  • “kaos polos cotton combed 30s”

  • “hijab segi empat premium”

  • “parfum refill tahan lama”

➡️ Judul produk tanpa keyword = produk sulit ditemukan

Strategi utama:

  • Optimasi judul produk (keyword)

  • Foto & deskripsi produk

  • Rating & ulasan

  • Iklan marketplace

Kelebihan:

🛒 Siap beli (high buyer intent)
🛒 Mudah untuk pemula
🛒 Trafik sudah tersedia

Kekurangan:

❌ Persaingan harga ketat
❌ Bergantung pada platform


Perbandingan Singkat

ChannelCocok UntukKarakter
SEOJangka panjangTrafik stabil
SEMHasil cepatBerbayar
Sosial MediaBranding & viralEngagement
MarketplacePenjualan langsungKompetitif

Kesimpulan

Digital Marketing bukan memilih salah satu, tapi mengombinasikan semuanya sesuai tujuan bisnis.

🔑 Fondasi utama tetap kata kunci & niat pencarian, karena:

  • SEO butuh keyword

  • SEM butuh keyword

  • Marketplace pakai keyword

  • Konten sosial media berangkat dari masalah yang dicari orang

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top